oplus_0
primamultmedia,com. Atambua. Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Bupati Belu Vicente Hornai Gonzalves terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui langkah strategis di bidang sanitasi di beberapa Desa yang ada di Kabupaten Belu.
Tindak lanjut dari komitmen tersebut melalui sosialisasi Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Bidang Sanitasi Tahun 2025 yang berlangsung di Betelalenok Atambua, Selasa 3 Juni 2025
Mewakili Bupati Belu Willybrodus Lay, Kepala Badan Bencana Daerah Kabupaten Belu, Vincentius K. Laka, ST menyampaikan sambutan penting terkait urgensi penyediaan fasilitas sanitasi yang layak sebagai bagian dari pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah.
Bupati Belu menegaskan bahwa sanitasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas masyarakat.
“Sanitasi menjadi prioritas nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029,” ujar Bupati Belu melalui Kaban BPBD.
Lanjutnya, melalui program DAK ini, kami berharap capaian akses sanitasi aman di Kabupaten Belu terus meningkat, seiring dengan target nasional 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh, dan 100% akses sanitasi.” jelas Bupati Belu melalui Kaban BPBD Belu
Selain itu, capaian akses sanitasi di Belu tahun 2024 telah mencapai 81,78%, dengan 5.241 unit sanitasi aman yang terbangun melalui intervensi pemerintah daerah menggunakan dana DAK dan DAU-SG. Untuk tahun 2025.
Ia menuturkan, Kabupaten Belu mendapatkan alokasi dana sebesar Rp4,72 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan 315 unit tangki septik skala individual di enam desa perdesaan.
Program ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan praktik buang air besar sembarangan (BABS) dan mendukung upaya penurunan stunting di daerah ini.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dan pelibatan berbagai elemen, mulai dari masyarakat desa hingga pemerintah kecamatan, untuk menjamin keberhasilan program.
Dengan dukungan penuh dan kerjasama lintas sektor, program ini diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan berdampak positif.“Program ini bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengubah pola hidup masyarakat menuju sanitasi yang lebih sehat dan aman,” ungkapnya
Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan akses sanitasi yang merata dan layak di seluruh wilayah Kabupaten Belu.
Komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan transformasi sanitasi yang menyeluruh.Dengan semangat tersebut, Pemerintah Kabupaten Belu optimistis bahwa target akses sanitasi 100% pada tahun 2025 akan tercapai, membawa Belu menuju masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi program sanitasi tahun 2025 dari unsur pemerintahan, termasuk pejabat OPD, pemerintah kecamatan, hingga perwakilan desa***


