
Oplus_16908288
primamultimedia.com.Atambua. Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten bersama kasat Intelkam sidak atau inspeksi mendadak ke kantor Dinas DPMPTSP Kabupaten Belu.
Sidak atau inspeksi mendadak tersebut dilakukan setelah mendapat pengaduan dari guru PPG (Pendidikan Profesi Guru) terkait lambatnya pelayanan SKCK di kantor Dinas DPMPTSP Belu. Rabu 21 Mei 2025.
Usai lakukan sidak, Ketua DPRD Kabupaten Belu Theodorus Manehitu Djuang menyampaikan, setelah menerima pengaduan dari para guru PPG, saya bersama anggota DPRD Belu dan kasat intel Polres Belu langsung turun ke kantor Dinas DPMPTSP.
Ia menuturkan, setibanya di kantor DPMPTSP memang banyak guru PPG dan para Casis TNI lagi menuggu antrian untuk mengurus SKCK.
“Usai memantau situasi di kantor DPMPTSP, dirinya bersama anggota DPRD Belu dan kasat Intel langsung melalukan pertemuan di ruang kerja Kadis DPMPTSP,” Kata Febby
Dalam pertemuan tersebut, kata Febby, di temukan ada beberapa kendala terkait proses penerbitan SKCK untuk kebutuhan guru PPG dan casis TNI.
Lanjut Febby, syarat permohonan untuk SKCK dari guru PPG dan Casis TNI masuk dalam waktu yang bersamaan, sehingga menimbulkan antrian panjang di kantor Dinas DPMPTSP Kabupaten Belu.
Selain itu kata febby, Server atau perangkat untuk menerbitkan SKCK hanya satu unit, serta tenaga yang mengoperasikan perangkat SKCK tersebut hanya satu orang berdasarkan spesifikasinya.
Namun dengan serba kekurangan tersebut, Pihak Polres Belu sudah berupaya maximal dalam melakukan pelayanan hingga sore hari untuk menertibkan SKCK dari target perhari 75 bisa mencapai 115 orang.
DPRD Belu akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas DPMPTSP dan Polres Belu guna mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan pelayanan SKCK***
Sidakan yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Belu ke kantor Dinas DPMPTSP patut diapresiasi. Ini menunjukkan kepedulian terhadap keluhan masyarakat, terutama para guru PPG dan calon TNI. Namun, masalah antrian panjang dan keterbatasan perangkat serta tenaga kerja memang perlu segera diatasi. Apakah tidak ada cara untuk menambah perangkat atau tenaga kerja agar pelayanan bisa lebih cepat? Saya kira, dengan teknologi yang ada sekarang, seharusnya bisa ditemukan solusi yang lebih efisien. Bagaimana pendapat Anda tentang langkah-langkah yang sudah diambil oleh Polres Belu? Apakah ada rencana konkret untuk meningkatkan pelayanan SKCK ke depannya?