Oplus_131072
primamultimedia com, Atambua. Asap putih mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina Vatikan bertanda pemimpin Umat Katolik sudah terpilih.
Cardinal Robert Prevost terpilih jadi Paus Leo XIV setelah setidaknya 4 kali pemungutan suara. Di mana, sebelumnya muncul 3 kali asap hitam dalam Konklaf di Kapel Sistina Vatikan.
Konfirmasi berikutnya, Paus baru dinyatakan resmi sudah ada setelah diumumkan dari Basilika Santo Petrus, dengan ucapan “Habemus Papam”, artinya “Kita Memiliki Paus”
Di lansir AP News, Kardinal Robert Prevost yang terpilih menjadi Paus baru Gereja Katolik, memilih nama Paus Leo XIV.
Di katakan, Cardinal Robert Prevost, sebagai Paus Leo XIV terpilih adalah orang Amerika pertama yang jadi Paus dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik. Dia berusia 69 tahun, menghabiskan masa pelayanannya di Peru.
Sebelumnya, Cardinal Robert Prevost adalah Prefek Departemen Uskup; presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus.
Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat “Urbi et Orbi” yakni “Untuk kota Roma dan untuk dunia” dari balkon Basilika Santo Petrus.
Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat***


