Oplus_16908288
primamultimedia. Com. Atambua Bunda Paud Kabupaten Belu Lidwina Viviawati Lay menghadiri kegiatan fokus group Discussion penyusunan silabus muatan lokal pendidikan anak usai dini dan pendidikan non formal di Kabupaten Belu.
Kegiatan Penyusunan KurikulumDengan Tema: “Peran Bunda PAUD dalam Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal yang berlangsung di gedung Darmawati Betelenok Atambua. Rabu 22 Oktober 2025
Lidvina Viviawati Lay selaku Bunda Paud Kabupaten Belu menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang dengan penuh semangat, dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Belu melalui kegiatan penyusunan kurikulum muatan lokal.
“Menurut Bunda Paud.Kegiatan hari ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat karakter dan identitas anak-anak kita sejak dini, ujarnya.
Ia berharap, kurikulum muatan lokal bukan hanya sekadar tambahan pelajaran, tetapi merupakan wadah untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, budaya daerah, dan karakter masyarakat Belu yang ramah, religius, dan cinta tanah air.
Dalam kesempatan itu, Bunda Paud Belu minta untuk mengidentifikasi potensi lokal yang bisa menjadi bahan ajar dalam kurikulum, seperti bahasa daerah, seni budaya, permainan tradisional, dan nilai-nilai gotong royong.
Selain itu, Perlu adanya keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam memperkaya pengalaman belajar anak berbasis lingkungan sekitar.Menjadi teladan dalam menanamkan rasa bangga terhadap budaya Belu melalui kegiatan dan pembelajaran di PAUD.
Ia menuturkan, keberhasilan pendidikan anak usia dini tidak hanya diukur dari kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dari sejauh mana anak mengenal dan mencintai lingkungannya.
Dengan adanya kurikulum muatan lokal, kita sedang menyiapkan generasi Belu yang cerdas, berkarakter, berbudaya, dan memiliki jati diri yang kuat.
Bunda Paud Belu. Ny. Vivi Lay berikan apresiasi atas kerja keras Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Belu beserta para tenaga pendidik PAUD yang telah berkomitmen menyusun kurikulumnya.
“Marilah kita terus bergandengan tangan, memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan PAUD yang berkarakter, berbudaya, dan bermutu di Kabupaten Belu tercinta,” harapnya.
Turut hadir, Para pelaku seni dan budaya, Tokoh Agama, pengawas sekolah, POKJA II Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, pengelola PAUD, Tutor PAUD. Narasumber dari BPMP Prov. NTT, Tim Ahli Cagar Budaya, tokoh Agama***


