Oplus_16908288
primamultmedia. Com. Atambua Kepengurusan Asosiasi Sepak Bola (Askab) PSSI Kabupaten Belu terbentuk periode 2025–2029
Terbentuknya badan Pengurus Askab Kabupaten Belu menunggu pengesahan resmi dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Provinsi NTT.
Ketua terpilih Askab Belu, Adrianus Febiyanto Manek menyampaikan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari provinsi sebelum diumumkan ke publik. Rabu 15 Oktober 2025.

“Terkait kepengurusan Askab, kami belum bisa umumkan ke publik karena masih menunggu SK dari Asprov. Dalam waktu dekat baru akan kami sampaikan secara resmi,” ujar Andre.
Menurutnya, pengurus Askab Belu yang baru mulai bergerak cepat menatap ETMC XXXIV Tahun 2025 di Ende. Targetnya jelas: meraih hasil positif dan mengukir nama Persab Belu di panggung sepak bola NTT.
“Kami tidak pasang target yang berlebihan. Yang penting tampil maksimal, kerja keras, dan percaya proses. Kami dukung penuh tim Persab dalam segala kebutuhan, tentunya dengan mengandalkan doa dan usaha bersama,” tegas Andre.
Dalam kesempatan itu, Andre juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang selama ini konsisten mendukung sepak bola daerah, khususnya Persab Belu. Dukungan tersebut tidak hanya berupa moral, tetapi juga fasilitas.
“Pak Willy Lay sangat mendukung. Beliau siap menyerahkan aset Pemda untuk dijadikan kantor Askab. Di sana nanti kita juga jual merchandise seperti jersey dan perlengkapan berlogo Askab dan Persab,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, Pemkab Belu juga akan menyediakan bus branding berlogo Persab Laskar “Manu Aman Laka’an” sebagai simbol kebanggaan masyarakat Belu yang terus dijaga semangatnya.
Ia berharap, arah kepengurusan Askab kali ini berfokus pada dua hal besar: kompetisi berkelanjutan dan pembinaan usia muda.
Selain itu, “Visi kami yang sudah direncanakan menyelenggarakan kompetisi dalam kalender event tahunan dan membangun pembinaan usia muda agar Persab ke depan tidak perlu lagi datangkan pemain dari luar. Sekarang semua tim di Belu sudah kompak dan siap kerja sama,” jelasnya penuh optimisme.
Menurutnya, dalam urusan pendanaan, Andre tak menutup mata terhadap pentingnya kemandirian finansial. Ia menyebut sejumlah sponsor sudah menunjukkan minat membantu, asalkan Askab mampu mengelola dana dengan jujur dan transparan.
“Sponsor juga penting karena Persab harus mandiri. Support sudah datang dari berbagai pihak seperti Bonavide selaku sponsor utama, BUMN, BUMD, dan pengusaha lokal. Yang penting dana kita kelola dengan baik, tidak boros. Kalau transparan, pasti banyak yang mau memberikan dukungan.
Askab Kabupaten Belu akan mendorong pelatih, ofisial, dan pengurus untuk mengikuti pelatihan bersertifikat agar tata kelola sepak bola di daerah semakin profesional.
Ketua Askab Belu menambahkan, saat ini seleksi pemain Persab Belu masih berlangsung. Pekan depan, seluruh pemain akan dikarantina dan menjalani pemusatan latihan (TC) di Yonif 744, sebagai bagian dari persiapan intensif menuju ETMC Ende.
“Saat ini, kami juga datangkan pelatih dan beberapa pemain top untuk membangkitkan kembali semangat sepak bola di Rai Belu. Tim Askab sekarang diisi anak-anak muda yang siap lari, siap kejar ketertinggalan,” tutup Andre dengan nada penuh semangat***


