Dok. primamultidedia.com
Primamultimedia,com. Atambua Sebanyak 10 siswa dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Lolosnya 10 orang siswa masuk Universita Indonesia melalui jalur PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tahun 2025. Selasa 17 Juni 2025.
Bupati Belu, Willybrodus Lay menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Indonesia, khususnya Rektor dan para profesor yang telah membuka ruang akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di daerah perbatasan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UI dan seluruh jajarannya. Ini adalah bukti nyata komitmen UI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T. Anak-anak Belu kini punya kesempatan belajar di salah satu kampus terbaik di Indonesia,” ujar Bupati Willy Lay
Menurutnya, Jalur PPKB UI 3T merupakan bentuk afirmasi dari UI untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berprestasi dari daerah yang secara geografis dan akses pendidikan tergolong tertinggal.
“Selain itu, Program ini dinilai mampu membuka jalan bagi anak-anak dari wilayah perbatasan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama” ujarnya
Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya di Kabupaten Belu dan wilayah 3T lain di Indonesia, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.
Capaian ini menjadi bukti bahwa anak-anak di wilayah perbatasan pun memiliki daya saing dan prestasi akademik yang membanggakan.
Dari total 13 siswa yang mendaftar, 10 siswa berasal dari SMAK Suria Atambua, dengan 8 orang dinyatakan lulus seleksi. Sementara SMA St. Angela mengirimkan 3 siswanya dan dua orang dinyatakan lolos.
Turut hadir dalam pertemuan di ruang kerja Bupati Belu Willybrodus Lay oleh dua kepala sekolah dari Atambua, yakni Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu.***


